MENU LEZAT

Rabu, 06 Desember 2017

Menu yang Disajikan Oleh Para Hafidz Di Tabligh Akbar UKM BAPINDA

Ustd Khumaidi Al-Hafidz berujar Sejauh mana Allah mencintai hambanya maka dapat dinilai dari sejauh mana kita mencintai al-qur’an. Allah mencintai para penghafal al-qur’an dan orang-orang yang paling banyak hafalannya adalah mereka yang paling baik dari yang lainnya.

Sedangkan Dua Hafidz Cilik Asal Lampung memberikan tips kepada para pencinta Al-Qur’an agar mudah menghafalnya.
  1.     Bersabar dan senantiasa beristiqamah dalam mempelajarinya
     2.    Mengulang-ulang bacaan 20-40x per ayat
     3.    Selalu muroja’ah setelah usai shalat
     4.    Tidak boleh sesuka kita (semena-mena)
     5.    Ikat al-qur’an di hati
Al-qur’an itu diibaratkan seorang istri, yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Yang harus selalu ditumbuhkembangkan serta dirawat cintanya. Ujar Hafidz Cilik membuat seluruh jama’ah terkesima.


Sedangkan Syekh Muhammad Jabber menjelaskan tentang keutamaan membaca, mentadaburi juga menghafal al-qur’an. Tidak hanya itu yang terpenting dari semuanya adalah ketika kita mampu mengamalkan isi yang terkandung dari Al-Qur’an tersebut.

Kita bisa berlama-lama berjam-jam di depan handphone tapi kenapa sulit untuk membaca Al-Qur’an. Kita selalu risau saat handphone kita tertinggal tetapi kenapa kita tidak risau tatkala Al-Qur’an tertinggal di hati kita. Kita selalu mencari makan saat perut terasa lapar, tapi mengapa kita terlalu santai saat sehari tidak mengisi hati dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an.

Syekh Muhammad Jabber pun melantunkan bacaan ayat suci Al-Qur’an yang merdu dan khas, membuat semua peserta terkesima. Beliau berpesan kepada para peserta yang hadir untuk minimal selalu membaca Al-Qur’an setiap harinya, jangan tidur terlebih dahulu jika diri belum membaca ayat suci Al-Qur’an satu halaman pun.

Ada sebab mengapa kita sulit berlama-lama bersama Al-Qur’an, itu disebabkan hati yang masih kotor. Sehingga sulit untuk bermesera bersama Surat Cinta Allah. Jika baju kotor selalu dicuci mengapa tatkala hati kotor tidak ingin membersihkannya.

Suasana Tabligh Akbar ditutup dengan Tanya jawab dari 3 peserta. Diantaranya Fatimah salah satu staff karyawan Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang menanyakan kiat sebagai orangtua agar anaknya bisa menjadi penghafal Qur’an dan mencintai Al-Quur’an.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar