Hays Guys kali ini Aku mau cerita tentang perjalanan penuh drama ke kota Jakarta. Jujur kepergian kali ini adalah sesuatu yang dinanti dan sangat menggembirakan. Aku sangat bersemangat sekali, karena ini perjalanan ke dua kalinya aku ke kota Jakarta.
Pertama kali kepergian ku ke kota Jakarta tahun 2017 saat mengikuti kegiatan Jumpa Penulis di Taman Ismail Marzuki. Bertemu dengan banyak tokoh dan penulis best seller, tetapi sayang, kepergian pertama itu hanya 1x24 jam alias PP (Pulang Pergi), jadilah tidak bisa menikmati perjalanan dan punya waktu untuk keliling kota Jakarta.
Dan untuk kepergian kali ini selain untuk hadir di kegiatan Global Preuner Summit 3, Aku punya 1 hari untuk keliling kota Jakarta. Total perjalanan kali ini 5 hari 4 malam. dan cerita kali ini diawali dengan Perjalanan di hari pertama.
Tertinggal Bus Pagi di Terminal Rajabasa
Rencana awalnya, Aku dan temanku, Kak Betty Permana, ingin berangkat naik bus dari Terminal Rajabasa pukul 07.00 pagi. Tapi karena sedikit terlambat akhirnya kami baru tiba sekitar pukul 07.05.
Dan bus jam 07.00 sudah melaju terlebih dulu. Jadilah kami memilih bus berikutnya yang berangkat pukul 08.00 WIB.
Dan bus jam 07.00 sudah melaju terlebih dulu. Jadilah kami memilih bus berikutnya yang berangkat pukul 08.00 WIB.
Sambil menunggu keberangkatan, Aku menyempatkan diri untuk menunaikan salat Dhuha 2 rakaat di masjid terminal Rajabasa. Momen kecil itu memberi ketenangan sebelum perjalanan panjang sekaligus berdoa meminta keselamatan dalam perjalanan kali ini.
BTW Tiket bus dari Terminal Rajabasa ke Pelabuhan Bakauheni adalah Rp 60.000 per orang. Kali ini kami dapat busnya memang agak sempit, tetapi terasa cukup layak untuk perjalanan itu. Jika kami memilih Damri dengan tarif Rp 55.000, tentu lebih hemat, tapi risikonya besar jika terlambat, sedangkan bus biasa ini memberi sedikit kelonggaran di waktu. Dan untuk tiket tidak perlu beli di aplikasi, cukup bawa uang cash untuk langsung bayar di Bus ketika sudah jalan. untuk akses Jalan sendiri Bus lewat tol Kota Baru, cukup cepat untuk sampai ke Pelabuhan Bakauheni.
Santai di Bakauheni, Lanjut Naik Kapal
Alasan pertama kenapa Aku ingin banget nyobain ngeteng ke Kota Jakarta di perjalanan kali ini, karena Aku ingin perjalanan santai dan ada waktu banyak untuk ngonten di setiap pemberhentian nya.
Sekitar pukul 10.00 pagi, bus akhirnya tiba di Pelabuhan Bakauheni. Karena keberangkatan kapal yang kami pilih baru akan berangkat sekitar pukul 12.00 WIB, kami punya waktu sekitar satu jam. Aku dan Kak Betty sempat istirahat, punya banyak waktu untuk foto-foto dan take video di area dalam pelabuhan, dan juga pastinya membuat beberapa konten ringan di dermaga. Wah pokoknya seru banget walau agak rempong dengan bawaan koper dan tas tentengan.
Kepergian kali ini kami membeli Tiket kapal reguler untuk menuju Pelabuhan Merak, sebelumnya Aku sudah pesan lewat aplikasi Ferizy dengan harga Rp 22.700 per orang. Namun saat di kapal supaya perjalanan laut terasa lebih nyaman, kami memutuskan upgrade ke ruang VIP ber-AC dengan sofa yang menambahkan Rp 15.000 per orang. Jadi total biaya tambahan untuk kami berdua adalah Rp 30.000.
Selama perjalanan di atas kapal kami manfaatkan waktu untuk beristirahat dan juga makan, btw sebelumnya aku memang membawa bekal untuk di perjalanan kapal kali ini. Nasi putih ditambah chicken katsu dan sambal teri cabe hijau yang aku beli dari Mbk Tika lauk frozen yang pagi-pagi aku goreng dan panaskan, nikmat sekali makan di perjalanan kali ini.
Perjalanan kapal berlangsung sekitar dua jam dan kami tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 14.00 siang.















