Assalamu'alaykum wr wb sahabat semua..

Assalamu'alaykum wr wb sahabat semua..
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Desember 2018

8 TIPS MENJADI ANAK ROHIS YANG KEREN


 
Assalamu’alaykum sahabat ROHIS. Dimanapun kamu berada, semoga senantiasa Allah limpahkan keberkahan didalamnya.
ROHIS singkatan dari Rohani Islam, yang merupakan salah satu eskul terbesar yang ada di bangku sekolah, baik tingkat menengah pertama maupun menengah atas.
Kenapa dikatakan besar? Selain karena anggotanya yang selalu lebih banyak dari yang lain, eskul ROHIS juga selalu unik dengan kegiatan dan jaringan yang ada.
Kalau boleh tau, apa alasan kamu dahulu masuk ke eskul ROHIS? Pasti beraneka ragam dong jawabannya. Aku sendiri dulu masuk ROHIS ada 2 alasan. Alasan pertama yakni, penasaran dengan kakak ROHIS yang mirip dengan kakak ROHIS di SMP dan alasan yang kedua karena menganggap eskul ROHIS adalah eskul yang santai dan tidak banyak kegiatan, bisa dikatakan cuma ngaji di mushola saja. Alasannya gak syar’i banget kan hehe.
Dan walau berawal dari niat yang aneh masuk ROHIS, nyatanya sampai detik ini aku masih cinta dan bertahan di ROHIS. Apa sebabnya? Sebabnya aku sudah kenal dengan nyata apa sih ROHIS itu, dan bukan lagi katanya-katanya yang kebanyakan orang bilang.
Menjadi anak ROHIS tuntutannya sangat besar, karena anak ROHIS selalu dianggap lebih dari siswa lainnya. Yang dianggap lebih baik bacaan qur’annya, yang dianggap lebih tau ilmu agamanya DLL, itu semua menjadi tantangan sendiri untuk kita-kita yang menggelar status anak ROHIS.
Kali ini aku mau berbagi tips yang akan membuat kamu menjadi anak ROHIS yang keren. Karena ROHIS gak sekedar ngaji, maka pandangan itu pun harus disampaikan kepada oranglain.

Tips Ke-1 : Ikuti Alurnya
Maksudnya bagaimana? Mau jadi keren di ROHIS kita dituntut untuk mengikuti alur yang ada di eskul ROHIS. Contohnya, ikut kumpulan setiap pekan, ikut hadir saat program mentoring/bina baca qur’an (BBQ), ikut serta semua kegiatan yang diharuskan dan yang telah difasilitasi untuk kita-kita. Dengan begitu minimal hal yang pertama terjadi adalah mindset kita akan berubah, kita tidak akan lagi beranggapan bahwa ROHIS cuma ngaji.

Tips Ke-2 : Mencintainya
Jika kita sudah bisa mencintai ROHIS, sudah pasti hari-hari kita tidak akan lepas darinya. Sama halnya dengan insan yang sedang jatuh cinta, ia akan selalu teringat difikiran dan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuknya. Begitulah kita seharusnya ketika sudah berada di eskul ROHIS. Kita harus mencoba mencintainya, walau realita di lapangan tak seindah dan semudah jatuh cinta pada umumnya. Nyatanya di ROHIS memang banyak suka, bahagia pun tidak tertinggal duka yang menyebabkan air mata. Kalau kamu sudah pernah nangis di ROHIS atau karenanya, itu salah satu tanda kalau kamu sudah mulai mencintainya.

Jumat, 23 November 2018

TIPS MENGATASI MAGER UNTUK ANAK ZAMAN NOW


Dewasa ini siapa yang tidak kenal dengan kata-kata mager yang alias singkatan dari kata males gerak. Hampir semua kalangan terlebih generasi milineal sangat akrab dengan sapaan ini. Tidak hanya itu, kata mager kini menjadi tren tersendiri untuk dijadikan sebuah alasan. Dikit-dikit mager, dikit-dikit lagi mager.


Nah, Sebenarnya Bahaya Gak Sih Keseringan Mengucapkan Kata MAGER?
Menurut survey yang penulis lakukan, kata mager yang sering dilontarkan akan berdampak negatif pada pola hidup dan pola sikap seseorang. Mager alias males gerak, adalah kata yang mengandung energi negatife yang ketika diloantarkan akan merespon ke dalam tubuh seseorang dan mendorongnya untuk malas beraktivitas. Keseringan mengucapkan kata mager maka akan menjadi pola buruk yang berdampak pada perencanaan hidup serta kurang bergairahnya dalam melaksanakan tugas.

Kamis, 12 November 2015

Ukhuwah akibat IMAN

"Sungguh tiap mukmin itu bersaudara."
Tak usah risau lantaran ukhuwah hanya akibat dari iman. 
Karena saat kita melemah, saat keakraban kita merapuh. Saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan. 
Saat kebaikan justru melukai. Sesungguhnya yang rusak bukanlah ukhuwah. 
Tapi iman-iman kita sedang sakit. Mari kita waspai jebakan setan hingga melemahkan keimanan
PERSAHABATAN bukanlah pelangi, yang indah hanya sekejap..
PERSAHABATAN bukan pula matahari, yang menemani 1/2 hari..
PERSAHABATAN adalah HATI yang melekat dalam diri & akan ada dalam jiwa.
PERSAHABATAN bukan pula BULAN yang nampak indah hanya saat PURNAMA
Ia seperti UDARA yang kita hirup saat terlelap dan terjaga.
Aha..

Kamis, 15 Januari 2015

Belajar Ditolak Cinta dari Sayyid Quthb

Tiga tahun sejak beliau harus menjauhkan raganya dari gadis pujaan ke Kairo untuk menuntut ilmu agama, gadis tersebut ternyata memilih menyerahkan cintanya kepada orang lain. Sayyid merasa terpukul mendengar berita ini. Tak kuasa menahan sedih, seguk tangis tak terbendung.
Sangat dimaklumi bagaimana rasanya merelakan kepergian embun cinta pertama yang pernah mengisi relung jiwanya, yang pernah melambungkan asa dan melejitkan potensi kebaikannya. Cinta pertama memang indah, namun sakitnya menusuk ulu hati hingga menganga.
Embun cinta kedua lahir, menyejukkan dan membangkitkan kembali kerinduaan jiwa Sayyid untuk menautkan cintanya karena kecintaan kepada Allah. Gadis kedua ini berasal dari Kairo. Mengenai gadis ini sang Sayyid pernah menggambarkan bahwa paras gadis ini tidaklah buruk namun gagal untuk dibilang cantik. Nampaknya ada pesona lain yang memikat Sayyid sehingga merindukannya. Mungkin tatapan menyejukkan yang dibawa embun cinta ini.
Sayangnya, lagi-lagi takdir tidak bermurah hati dengan cinta sang Sayyid. Di hari pertunangannya, Sayyid seakan disambar petir, pasalnya gadis tersebut sambil menangis menceritakan bahwa Sayyid adalah orang kedua yang hadir dihatinya. Perkataan gadis itu seakan meruntuhkan harapan sang Sayyid untuk mendapatkan gadis yang perawan fisiknya, perawan juga hatinya.
Sayyid akhirnya memutuskan hubungan dengan gadis Kairo tersebut, pergi membawa raganya jauh dari embun cintanya. Raga Sayyid boleh saja menjauh, namun jiwanya ternyata tak mampu melepaskan pesona sang embun cinta. Selanjutnya apa yang terjadi? Sayyid tenggelam dalam penderitaan jiwa yang selalu dibawa atas nama cinta.

Rabu, 14 Januari 2015

BERSIAP SIAGALAH!!!

Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita.
Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita, tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan.
Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang, tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan.
Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah.
Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri pertemuan forum dakwah karena alasan istri, anak, mertua, atau tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara ‘mertua datang, tamu datang silih berganti’ di saat ia akan berangkat.. terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.

Minggu, 04 Januari 2015

Andai Al Qur’an Bisa Bicara...


Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudhu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..
Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku

Kamis, 01 Januari 2015

Kisah bunga MAWAR dan POHON BAMBU

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu.
Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon

Kisah Seseorang Yang Mengolok-Ngolok Malaikat Maut


Kisah ini diceritakan oleh seorang ustadzah

Hari itu aku pergi ke sebuah klinik. Setelah mengambil nomor antrian, aku pun duduk menunggu giliranku. Sekonyong-konyong masuklah seorang gadis cantik. Sayang sekali, dia tidak mengenakan jilbab. Sebaliknya, berdandan menor. Gadis itu pun mengambil nomor, lalu duduk tidak jauh dariku.

Entah mengapa, ada sebuah dorongan dalam diriku untuk menyampaikan sekedar sebuah nasehat kepadanya. Akhirnya setelah cukup lama diliputi kebimbangan, aku pun menasehatinya dengan selembut mungkin. Aku jelaskan kepadanya perintah Allah yang telah dilanggarnya. Namun reaksinya benar-benar tak kuduga. la membentakku dengan suara keras.

Anak Kerang




Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasukitubuhnya yang merah dan lembek.
"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam."
"Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.
Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya.

Jangan terpeleset riya


Ia seorang aktivis kampus, wajahnya terlihat bersinar, dahinya terlihat warna kehitam – hitaman. Di kampusnya dikenal sosok pemuda yang alim, berbagai kegiatan keagamaan di kampusnya hampir bisa dipastikan ia terlibat didalamnya. Di saat rekan – rekannya masih terlelap tidur, ia terlihat sudah ikut shalat shubuh berjamaah di masjid kampusnya.
Saat ia pulang ke kampungnya, kebetulan seorang kakek tetangganya meninggal dunia. Ia begitu kagum kepada sosok kakek tetangganya itu, karena dengan mata kepalanya sendiri sang kakek meninggal dalam keadaan sangat tenang, sebelum meninggalpun sang kakek dengan lancar mengucapkan kalimat tahlil. Iapun tahu kakek tersebut bukanlah seorang ustadz atau kyai, kehidupannya biasa – biasa saja.
Sang kakek hidup dalam sebuah rumah yang sangat sederhana, sehari – hari kegiatannya menyabit rumput untuk makan kambing peliharaannya, namun ia tidak pernah ketinggalan sholat jamaah di masjid kampungnya. Iapun pendiam, hanya bicara seperlunya saja, tidak pernah mengeluh.
Sehabis shalat isya di masjid, ia menyempatkan diri bersilaturahim ke tempat guru ngaji yang dulu waktu kecil, mengajarkan Surat Al-Fatihah pertama kalinya.
“Alhamdulillah pak, insya Alloh shalat jamaah jarang saya tinggalkan, berbagai kegiatan keagamaan di kampus saya, saya usahakan selalu terlibat. Di samping itu seringkali sayapun dijadikan sumber referensi teman – teman saya, sayapun terkadang memberi ceramah di acara – acara kampus.” cerita si aktivis kampus kepada guru ngajinya.
“Alhamdulillah, saya ikut senang kalau begitu… semoga kamu termasuk orang – orang yang diberi anugerah dalam beribadah.” komentar guru ngajinya.

Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

Zaman dahulu kala, ada tiga orang Bani Israil. Orang yang pertama berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Allah ingin menguji ketiga orang tersebut. Maka Dia mengutus kepada mereka satu malaikat.
Malaikat mendatangi orang yang berpenyakit sopak (Si Belang) dan bertanya kepadanya, “Sesuatu apakah yang engkau minta?”

Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus serta hilangnya dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”
Lalu malaikat itu mengusapnya dan seketika itu hilanglah penyakitnya yang menjijikkan itu. Kini ia memiliki warna kulit yang bagus.
Kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Orang itu menjawab, “Onta.” Akhirnya orang itu diberikan seekor onta yang bunting seraya didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam onta ini.”

Kemudian malaikat mendatangi si Botak dan bertanya kepadanya, “Apakah yang paling engkau sukai?”
Si Botak menjawab, “Rambut yang indah dan hilangnya dari diri saya

------------~~**~~ GARAM DAN AIR ~~**~~------------



copas dari tetangga nii..

Seorang Guru Sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu? ” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, ” jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.” Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.” Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Minggu, 14 Juli 2013

Persembhan untuk seorang Akhwat muslimah..



 
Malu karena Allah adalah perona pipinya…
Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…
Zikir yang senantiasa membasahai bibir adalah lipstiknya…
Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat…

Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat…

Rabu, 10 Juli 2013

KAMI PUN BERPERAN..




Jangan menunggu BAHAGIA untuk terSENYUM, tapi terSENYUMlah untuk BAHAGIA….
Jika ada 1000 orang yang akan membela kebenaran, aku salah seorang diantaranya. Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, aku tetap di antaranya. Jika ada 10 orang yang membela kebenaran, aku tetap berada di barisan itu. Dan jika ada 1 orang yang tetap membela kebenaran akulah orangnya. (Umar bin Khattab).

Selasa, 07 Mei 2013

UNTUK KU DAN KALIAN..

1. MANUSIA yang paling
berbahaya adalah"MUNAFIK"

2. SENJATA yang paling berbahaya
adalah ”LIDAH”

3. KEBIASAAN yang paling
merusak adalah ”MEREMEHKAN DOSA KECIL”.

Edisi 3



WARNING!!!
Orang yang melewati satu hari dalam hidupnya, tanpa ada suatu hak yang di tunaikannya atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, maka ia telah durhaka kepada harinya dan telah menganiaya terhadap dirinya.
(Dr. Fi Yusuf Al Qaradhawi, Al waqtu fi Hayatil Muslim, hlm 13)           

Minggu, 05 Mei 2013

Edisi 2




Jadilah Buku yang Bermanfaat meski tak punya Judul
dan 
Janganlah menjadi Buku yang hanya Berisi Judul Tanpa ada sesuatu di baliknya

Sabtu, 26 Mei 2012

GANBATTE!!


ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajkan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa)," ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.