Assalamu'alaykum wr wb sahabat semua..

Assalamu'alaykum wr wb sahabat semua..

Senin, 31 Oktober 2022

SALIMAH LAMPUNG GELAR PENINGKATAN KAPASITAS KONSELOR PUSPAGA SALIMAH

Setelah Salimah Lampung mendapat kepercayaan dari Dinas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Provinsi Lampung untuk mengampu PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga). Pada kesempatan kali ini Pengurus Wilayah Salimah Lampung Gelar Peningkatan Kapasitas Konselor PUSPAGA Salimah se-Provinsi Lampung pada hari Sabtu, 29/10/2022, bertempat di Bapelkes Pahoman, Bandar Lampung.
Puluhan peserta Konselor Salimah yang hadir mewakili dari 15 kabupaten/kota se- Provinsi Lampung. Para Konselor Salimah adalah peserta yang sudah direkomendasikan dari Pengurus Daerah Salimah di 15 kabupaten/kota dan yang telah mengikuti Pelatihan Ketahanan Keluarga Provinsi Lampung sebelumnya pada November 2021 lalu.

Rita Apriliyawati Ketua Salimah Provinsi Lampung mengatakan, “Peningkatan Kapasitas Konselor PUSPAGA Salimah ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental 10 Oktober lalu dan menjadi salah satu upaya Salimah untuk mempersiapkan para konselor hebat yang siap terjun ke masyarakat sebelum diresmikannya para Konselor PUSPAGA yang rencana akan dilaksanakan peresmiannya pada hari Ibu tanggal 22 Desember 2022 nanti”. Ujarnya.
Pada Peningkatan Kapasitas Konselor PUSPAGA Salimah ini mendatangkan Dua pemateri yakni Cahyaningsih Fibri Rokhmani, dr.,SpKj.,M.Kes yang memaparkan materi tentang Kesehatan Jiwa, dan Sukatmini seorang Psikolog yang memaparkan Teknik Dasar dan Etika Konseling.

Dokter Cahyaningsih Fibri Rokhmani Memaparkan Materi Tentang Kesehatan Jiwa dan Ketahanan Keluarga.

Beliau juga menginformasikan ciri-ciri orang yang sehat jiwa dan derajat kesehatan jiwa. Karena kesehatan jiwa sangat mempengaruhi semua orang individu, keluarga, masyarakat, dan dapat mencegah adanya kenakalan remaja, konflik rumah tangga, perceraian, tindak kriminal, penyalahgunaan narkoba dll.

Hal yang terjadi jika tidak segera ditangani seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa berdampak pada kematian/bunuh diri, disabilitas, menderita, dan sampai pada pelanggaran hak asasi manusia, stigma dan diskriminasi. Karena itu menjaga kesehatan jiwa sangatlah penting.
Apabila kesehatan jiwa telah terjaga maka bisa terciptalah ketahanan keluarga, yang berdampak pada ketahanan fisik, ekonomi, sosial, dan psikologis.

Dalam materi ketahanan keluarga Dokter Cahyaningsih Fibri Rokhmani juga menjelaskan apa itu stress, ciri-ciri seseorang ketika mengalami stress, cara mengatasi stress, sampai pada tahap studi kasus dan penanganannya. Karena kesehatan jiwa keluarga sebagai salah satu aspek ketahanan keluarga itu sendiri.

Terakhir Dokter Cahyaningsih Fibri Rokhmani menyampaikan, kesehatan itu seperti uang, kita tidak pernah menyadari nilainya sampai kita kehilangannya. Karena tiada kesehatan tanpa sehat jiwa. Ujarnya.

Sedangkan Sukatmini Seorang Psikolog Memaparkan Materi Tentang Teknik Dasar dan Etika Konseling.

Berawal dari mengapa perlunya konselor keluarga, dikarenakan masalah yang terjadi sepanjang periode kehidupan manusia itu sendiri. Seberapa jauh seseorang menghindar, masalah tersebut tetap akan mengikutinya. Karena realitasnya ada orang yang bisa menghadapi permasalahnnya sendiri namun ada pula yang tidak ammpu menyelesaikannya sendiri. Beberapa orang memerlukan bantuan untuk mengurai dan menyelesaikan masalahnya, beberapa orang ingin berkeluh kesah namun tidak tahu tempat yang tepat, akibatnya masalahnya tidak selesai, justru semakin berkembang luas.

Sukatmini juga menyampaikan kepada para peserta konselor Salimah, bahwa seorang konselor bukanlah gudang solusi atas permasalahan setiap orang. Bentuk bantuannya snediri terdiri dari konseling, coaching, dan bimbingan.

Konseling sendiri adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang pembimbing (konselor) kepada seorang konseli atau sekelompok konseli/klien untuk mengatasi problemnya, dengan maksud agar klien atau sekelompok klien tersebut mengerti lebih jelas tentang problemnya sendiri, dan mampu menemukan jalan keluar dari problem sesuai dengan kemampuannya.

Sukatmini juga menyampaikan tujuan konseling sendiri adalah pengembangan keterampilan untuk belajar seumur hidup dengan membantu klien untuk belajar bagaimana mengatasi situasi sulit yang dihadapi di sepanjang hidupnya. Membantu klien untuk berani menghadapi tantangan dan kenyataan yang harus dihadapi.
Untuk teknik dasar konseling sendiri dibagi menjadi beberapa hal, berawal dari aktivitas konseling itu sendiri yakni membangun relasi, memahami kedalaman masalah, mencari solusi alternative bersama klien, memutuskan jalan keluar terbaik secara bersama-sama, penyelesaian dan evaluasi. Sedangkan dalam langkah konseling sendiri ada di tahap awal, tahap tengah, dan tahap akhir.

Sukatmini mengatakan untuk menjadi konselor yang hebat, seorang konselor harus memiliki keterampilan dasar konseling. Keterampilan mendengarkan, keterampilam memimpin, keterampilan memantulkan, keterampilan merangkum, keterampilan konfrontasi, dan keterampilan memberikan informasi.

Diakhir sukatmini juga menyampaikan etika konseling, diawali dengan sebuah hadist, “Barangsiapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat kelak.” (HR. Ibnu Majah). Yang artinya seorang konselor haruslah menjaga kerahasiaan kliennya, tidak memaksakan nilai-nilai kepada klien, dilarang melakukan aktivitas seksual dengan klien, tidak menjadikan klien bergantung kepada konselor, dapat memisahkan antara konflik pribadi dengan konflik yang dibahas oleh klien, dan tidak melakukan iklan secara berlebihan.
Acara Peningkatan Kapasitas Konselor PUSPAGA Salimah ini dilaksanakan seharian sejak pagi hingga sore hari. Dengan bekal ilmu tentang konselor yang telah diberikan Rina Devita selaku Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan Salimah Lampung berharap para konselor Salimah bisa membagi ilmunya kepada Konselor Salimah di Daerah yang berhalangan hadir, dan berharap acara Peningkatan Kapasitas Konselor PUSPAGA Salimah ini bisa menjadi awalan yang baik untuk para Konselor terjun ke masyrakat menghadapi para klien yang datang nantinya.
Desliyani Natalia / Humas Salimah Lampung

Tidak ada komentar: